AMATIRAN: sukses berkat bakso

Sukses apa harus memiliki pendidikan yang tinggi?

apa dengan kerja keras anda bisa sukses?

ya kali ini saya akan membagi kisah sukses dari salah satu pedagang bakso dan mie ayam yang tingkat kesuksesannya tidak pernah anda bayangkan,,hehehehe

mungkin buat pembaca yang berdomisili di kota depok,nama ini mungkin sudah tidak asing lagi,

ia adalah pengusaha bakso yang memiliki 4 cabang di kota depok.

pengusaha ternama ini tidak lain adalah pemilik pondok bakso pak parjo yaitu jumino parjo.

Dengan memiliki 4 cabang yang tersebar di kota depok,dan memiliki karyawan 25 orang ini,

sudah banyak pencapaian yang di dapat,dari mobil,rumah,ruko,dan aset lainya,hingga berhasil umroh ke tanah suci,semua itu hanya berawal dari usaha bakso dan mie ayam.

"sukses itu tidak sulit jika anda yakin dan bekerja keras" ujar bapak dengan 3 anak ini penuh keyakinan dan berwibawa.

Apakah beliau berpendidikan tinggi?

atau berasal dari keluarga berduit?

jawabanya adalah tidak sama sekali,beliau mengenyam pendidikan hanya hingga jenjang SMA karna lantaran masalah biaya sehingga beliau tidak dapat lanjut ke jenjang universitas.

orang tua beliau hanyalah seorang petani kecil di salah satu desa di solo,yang dengan kerja keras dan cucuran keringat barulah beliau bisa menghidupi anak-anaknya,

"bekerja keraslah hari ini,dan nikmatilah kesuksesan di hari esok" ucap pak parjo yang selalu terngiang di telinga saya,

ada satu pepetah mengatakan lelaki sukses karna ada wanita yang kuat dibelakangnya.ya itu benar,kesuksesan pak parjo tidak lepas dari dukungan istri tercintanya yang kerap disapa bu parjo,

meskipun beliau adalah istri dari pengusaha bakso ini,namun beliau tidak hanya berpangku tangan dan hanya menikmati hasil saja,melainkan beliau turut bekerja keras dan mengambil andil dalam usaha bakso ini.

ini terbukti dari menjadinya beliau sebagai seorang kasir di salah satu cabang pondok bakso pak parjo,

padahal jika dipikir untuk apa?sedangkan suaminya adalah bos dari usaha tersebut.

dengan santai ia menjawab "karna sukses bukan terus kita hanya berpangku tangan menikmatinya t melainkan kita harus bekerja keras untuk mempertahankanya hingga anak cucu juga dapat menikmatinya."